Meskipun sejarahnya tidak dipublikasikan, namun beberapa event berikut ini bisa dijadikan penanda sejarah OOXML.
Microsoft menggunakan format XML sebagai opsi dalam Office 2003, meskipun bukan format default. Berkas tidak dikompres dan disimpan dalam 1 berkas XML. Semua data binary, seperti gambar, direpresentasikan dalam base64, dimasukkan dalam tab "binData". Termasuk di dalamnya lisensi terhadap file binary ini. Format ini dirilis tahun 2003.
Microsoft memulai pengembangan "Microsoft Office 12" atau lebih dikenal "Microsoft Office 2007". Dalam versi ini dikembangkan skema XML baru (OOXML). Format disimpan dalam beberapa file, kemudian dikomepres dalam satu file "zip". Tidak ada konsultasi publik dalam pembuatan format ini.
Dibawah tekanan, Microsoft mengendorkan ketentuan lisensi di Januari 2005. Bagaimanapun juga, tidak terlalu longgar untuk mengijinkan software open source untuk menggunakannya.
Segera setelah Commonwealth of Massachusetts Information Technology -Division memilih OASIS ODF sebagai standar dalam dokumen, Microsoft mengumumkan akan mengusulkan OOXML kepada ECMA untuk dijadikan standar. Dibulan November 2005, Microsoft lebih mengendorkan lisensinya, termasuk menempatkan Klausa-Non-Asertif yang menguntungkan kedua pihak (mutual Non-Assertive-Clause) terhadap paten yang disertakan di OOXML yang dimiliki olehnya.
Pada December 2006, ECMA menyetujui OOXML sebagai standar (ECMA 376). Ini dilakukan tanpa konsultasi publik yang terlihat, dan kira-kira hanya dua setengah tahun pengambangan sejak dirilisnya format XML tertutup sebelumnya (XML dari Microsoft Office 2003). Dan bulan berikutnya diajukan ke ISO untuk disertifikasi sebagai standar internasional.
Pada Januari 2007, draft yang terdiri dari 6000 halaman dirilis ke anggota untuk dianalisa selama 30 hari dan mengajukan "kontradiksi".
Microsoft merilis Microsoft Office 2007 pada Januari 2007.
Pada Februari 2007, 20 negara mengirimkan komentar dan kontradiksi terhadap standar.
Posting Komentar
Posting Komentar
Komentar harus dengan bahasa yang baik. Use your best language.